Halo halo! Jadi ini dia buku antologi pertama yang ada cerita saya, sekaligus event menulis cerpen pertama yang saya ikuti beberapa bulan lalu. Di sini, saya berkontribusi dengan cerita berjudul World in Your Eyes. Yang berminat, beli yaa!
SINCE I MET YOU (KODE BUKU: SI)
(ANTOLOGI CERITA MINI)
HARGA: Rp43.000 (umum); Rp36.000 (kontributor)
PEMESANAN: SMS 085659314144
(sertakan nama, kode buku, jumlah buku, alamat lengkap, dan kode pos)
Penulis
Heri Permana, dkk
Penyunting
Tim Ellunar Publisher
Penata Letak dan Perancang Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2015
v + 171hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN 978-602-72139-2-0
Sinopsis
Nah, bener kan kata gue. Pas nyampe gerbang, gue sama temen gue lihat Rina dianter sama cowok teman sekelasnya pake CBR. Yang bikin lebih ngenes lagi, pake gandengan tangan mesra banget. Gue gak tau deh seberapa hancur perasaan orang di sebelah gue. Kalau gue ibaratin, hatinya itu hancur udah bukan berkeping-keping lagi, tapi serpihan-serpihan kaya sisa bumbu di ciki.
Senyumnya berubah jadi manyun. Mata yang tadi bersinar menjadi suram berkaca-kaca. Wajah yang tadi merah cerah jadi hitam legam seperti semula. Gue nelen ludah sendiri ngeliat perubahan drastis dia. Gue Cuma bisa nepuk punggungnya dan bilang,
“Wes, rapopo, sing legowo yo!”
Teman Galau, Heri Permana
(ANTOLOGI CERITA MINI)
HARGA: Rp43.000 (umum); Rp36.000 (kontributor)
PEMESANAN: SMS 085659314144
(sertakan nama, kode buku, jumlah buku, alamat lengkap, dan kode pos)
Penulis
Heri Permana, dkk
Penyunting
Tim Ellunar Publisher
Penata Letak dan Perancang Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2015
v + 171hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN 978-602-72139-2-0
Sinopsis
Nah, bener kan kata gue. Pas nyampe gerbang, gue sama temen gue lihat Rina dianter sama cowok teman sekelasnya pake CBR. Yang bikin lebih ngenes lagi, pake gandengan tangan mesra banget. Gue gak tau deh seberapa hancur perasaan orang di sebelah gue. Kalau gue ibaratin, hatinya itu hancur udah bukan berkeping-keping lagi, tapi serpihan-serpihan kaya sisa bumbu di ciki.
Senyumnya berubah jadi manyun. Mata yang tadi bersinar menjadi suram berkaca-kaca. Wajah yang tadi merah cerah jadi hitam legam seperti semula. Gue nelen ludah sendiri ngeliat perubahan drastis dia. Gue Cuma bisa nepuk punggungnya dan bilang,
“Wes, rapopo, sing legowo yo!”
Teman Galau, Heri Permana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar