Senin, 20 April 2015

Bagai Najam Menjajah Gelap Kaki Langit

-Pembukaan-
Oke ... jadi ini adalah puisi saya yang gagal di FLS2N tingkat kabupaten Pacitan yang dilaksanakan hari ini dan bikin saya nangis berjam-jam -_- jadi sebagai pelampiasannya saya post di sini~~~

Bagai Najam Menjajah Gelap Kaki Langit

Dalam gulita, selaksa tirta rebas di jagad raya
Tiada candra mengusik kelabu kanopi angkasa
Kilat menyingkap tirai-tirai halimun basah
Kau termangu, dengan mimpi-mimpi menguap bersama bayu kembara

Rua hilang, distansi membentang
Kau hanya insan yang akhirnya diam
Melanglang jalan panjang,
Tenggelam dalam buih kelam

Minggu, 19 April 2015

Trivia about Itou Kashitarou

Fakta-fakta tentang Itou Kashitarou ini saya ambil dari amesubs.tumblr.com yang saya terjemahkan dalam bahasa Indonesia. Yang juga menyukai Itou Kashitarou atau utaite lainnya, kolom fangirling tersedia di komentar! Saya akan dengan senang hati fangirling bersama :D oke, kita lihat fakta-faktanya :) kalian bisa mengabaikan komentar-komentar gaje saya di dalam kurung wwww
  1.  Dia sangat tidak menyukai roller coaster. Ketika ditanya, dia berkata bahwa itu sangat menakutkan, dan dia tidak mengerti kenapa orang-orang mau merasakan rasanya akan mati. (ajak dia kencan naik roller coaster ah /heh)
  2. Dia sangat menyukai binatang pada umumnya, terutama kucing. (saya jugaaa)
  3. Dia memiliki dua kucing, Pon dan Mimi. Mereka sama-sama berwarna putih sepenuhnya, dan dia mendapatkan mereka dari temannya yang memiliki terlalu banyak kucing dan ingin memberikan kucing-kucing itu. Ketika dia pertama kali bertemu dengan kucing-kucing itu, mereka mencoba kabur, tapi sekarang mereka bertiga sangat dekat.

We're Still Here - Supercell (Lyric+Indonesian Translation)

Lyric:
Sono CHIKETTO wa hito ni agetari suru koto wa dekinakute
Nozonde mo nai no ni hitori  tabi ni deru yo
Samazama na hito-tachi to kimi wa majiwari  soshite ki ga tsukeba hora
Shirazu ni shiru  jibun to iu sonzai

Kimi wa utagau  yasashisa wo
Toki ni uragiri  toki ni kizutsukerarete jibun wo kirau no nara

Kimi ga kimi de iru riyuu wa hitotsu dake ja nainda
Subete ni shiro kuro wo tsukenakutatte
Ii'ndatte mayottara omoidashite

Sabtu, 18 April 2015

Harapan Membisu



Semenjak kecil beriring—cinta monyet itu sementara katanya
Monotonis yang terulang dalam repetisi
Kau tahu saat-saat derita menghadang, merayapi tiap-tiap sudut kisah yang tak usai
Kau tahu tak perlu beranjak, kau ulurkan tangan dengan harapan yang membisu
Namun serupa angan yang tak bersuara, derita menyelip diam tanpa aba-aba kasatmata

Bukan Matahari



Bertanyalah angan padaku, untuk siapa kuhembus pesan-pesan cinta? Yang mengulur juntai-juntai afeksi, memintal tangkai-tangkai filantropi. Dan untuk siapa pula aku mematri kasih pada cekung lensa cahaya? Yang tiap percik sinarnya berkilau cemerlang. Meliuk diam-diam menyurut menerjang, bangkit lagi melayang. Aku dan kau adalah personifikasi impian dalam angan.