Senin, 27 Juli 2015

Mimpi Paling Berkesan #1

Halo halo! Jumpa lagi dengan saya, orang yang selalu kepedean punya readers di blognya padahal views di post cuma satu dua!

Jadi, saya akan menceritakan mimpi kebanggaan saya. Saya sudah menceritakan mimpi ini ke banyak orang saking bangganya saya .... /terdiam/ oke, langsung saja ya!

.

Mimpiku ini dibuka dengan adegan seseorang memasuki kelas dan bilang kalau ada pendaftaran untuk mencari planet baru yang bisa ditinggali. Entah tahun berapa, tapi di mimpiku itu bumi udah gersang sekali dan jarang yang menempati. Orang-orang hidup di berbagai planet-planet kecil berbeda, dan transportasi antarplanet itu sudah biasa. Keren ya.


Nah, orang-orang yang tersisa di bumi ini disuruh mencari planet baru yang bisa ditempati. Nggak tahu deh kenapa formulirnya bisa dikasih ke anak SMA. Dan ya, aku mengisi formulir itu. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba skip adegan, ada tiga anak yang disuruh mencari planet baru; aku, si pangeran sekolah, dan si A, gitu aja deh nyebutnya. Soalnya aku juga nggak tahu namanya .....

Si pangeran ini jadi pilot, aku jadi asisten pilot (apa?) dan si A jadi ahli mesin (?). Kami berangkat naik pesawat dan aku akrab banget sama si pangeran. Tiba-tiba si A dateng dan bilang,"Aku pasti bisa menjadi yang nomor satu." Gaje banget ya. /heh/

Habis itu, entah bagaimana, tiba-tiba kapalnya meledak! Anehnya aku sama si pangeran jatuh terdampar di planet lain yang udah ada penghuninya. Di situ kami bersenang-senang bareng, pokoknya kalau dibuat fic bakalan fluffy /apa

Lalu skip lagi, tiba-tiba saat aku sama si pangeran jalan-jalan di festival musim gugur (?) tau-tau ada yang narik tanganku dan bawa lari. Tiba-tiba flashback, di mana flashback itu menceritakan bahwa si pangeran dan si A pernah ikut lomba lari dulu. Dan di sana si A kenal aku. Tapi waktu lomba lari itu, si pangeran yang jadi juara satu.

Nah saat aku lihat siapa yang narik tanganku, tangannya cuma ada satu (ya tangan yang narik aku itu, sementara sebelahnya nggak ada) dan entah bagaimana dijelaskan kalau tangannya putus saat berusaha mencegah ledakan biar nggak melukai aku. Bagian ini nggak masuk akal karena nggak mungkin banget. Tapi romantis, kan?

Mimpiku sampai ending, lho. Endingnya tiba-tiba kami ngelewatin pita kayak di lomba lari itu, terus dia bilang,"Akhirnya aku jadi nomor satu!" (oke endingnya nggak bermutu sekali)

.

Sekian mimpi saya yang berkesan ini (berkesannya di mana) nanti saya akan menulis mimpi-mimpi saya yang berkesan (dan aneh) selanjutnya! See you!

2 komentar:

  1. aduduh senpaii, aku gak kuat baca endingnya XD /senyam senyum/

    BalasHapus
  2. aduhh maaf yaaa aku baru ngecek blog sekarang /maluberat/
    hahahaaa ini mimpi berkesan banget sampai sekarang nggak bisa lupa <3

    BalasHapus